Melasari's Blog

berawal dari kegemaran ku bersepeda, di sekitar rumah

Selasa, 10 Mei 2011

kkn 2010

Kontrasnya kehidupan anak-anak di kota dan di desa, seperti pengalaman saya ketika kuliah kerja nyata di desa gununghalu tepatnya kampung paratag, penghujung daerah kabupaten bandung barat, kurang lebih sebulan penuh saya dan tujuh teman lainnya tinggal disana miris rasanya ketika melihat anak-anak usia SD menggotong suluh =bahan bakar kayu, usia mereka harusnya banyak dihabiskan dengan bermain dan sekolah bukannya berjualan kayu bakar, yang naudzubillah beratnya!!! Jika ingat mereka waktu itu, aku jadi ingat adik kecilku di rumah arief dan nugie, bagaimana pertumbuhan tulang mereka kalo seandainya saja adik saya yang berjualan kayu bakar. Waktu itu memang kami memasak menggunakan kayu bakar yang harganya 20rb, biasa di pakai untuk 2 minggu. Apabila di runut mirip acara TV di Trans “Jika Aku Menjadi” hanya saja kami tidak di shoot.

Misi kami berusaha memaksimalkan program pendidikan nonformal disana yaitu PKBM Al-Hidayah, lembaga tersebut di kelola oleh seorang tokoh masyarakat beliau bp.Agus seorang ustadz di kampong paratag, beliau ramah dan bersahabat apalagi istrinya tiap kali kerumah pasti disuguhi opak dan the air hangat, pernah suatu ketika ada warga yang meninggal bpk agus mengajak kami untuk mengunjungi begitu juga ketika ada warga yang menikah, padahal kebetulan di rumah warga yang sama. Masyarakat disana sangat sederhana kebanyakan anak-anak nanggung,seusia saya kebanyakan pergi ke kota untuk bekerja dan sesekali pulang ke kampong. Selain itu juga kebanyakan menjadi tkw ke arab, akhirnya berdampak sistemik, banyak suami mereka yang menikah lagi anak terlantar dan kacaulah hidup ini! Satu hal algi yang tidak bias saya lupakan, anak yang bernama adul, si gembala kebo, tiap kali sekolah kesetaraan paket B dia pasti membawa kebo kesayangannya. Pernah beberapa hari adul ga masuk sorenya selesai ngajar kami mengunjungi rumah adul, ternyata ayahnya sakit kami dating kesana berbekal susu beruang dan menghubur adul dengan suara yang ngos’’an soalnya jaraka dari sekolah ke rumah adul lumayan jauh melewati lembah juga off road, pokoke mantap dah…..di siang hari kami mengganti tugas tutor paket b, belajar mulai dari jam1 sampai ashar.

Selain itu juga kegiatan kami di pagi hari mengunjungi PAUD di kampong paratag, yang dikelola oleh bu iis, beliau sangat welcome dan dekat dengan warga disana,

Jumat, 23 April 2010

Curhat

Cita citaku


Mata air layaknya sumber air memberikan kehidupan yang layak, yang selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah, begitulah air sifatnya mengobati dan menyegarkan. saya tidak akan berhenti untuk mencoba dan memperbaiki diri untuk lebih baik berbakti kepada kedua orangtua berguna bagi nusa bangsa dan agama.


Hasbunallah wa ni’mal wakil ni’mal maula wani’mal nasir



Berawal dari sore hari yang begitu panas padahal sudah mandi tuk kedua kalinya,


ketiga kalinya mandi bada magrib kebetulan lagi libur sholat


haus dan lapar pulang ngnet gretongan bareng someone, ga tau kenapa


selalu saja “pasea” ha….9







My lovely


ya Allah,,,


aq baru sadar usia qu sebulan lg bertambah berarti berkurang jatah hidupku di dunia ini


ya Allah,,


engkau tau kapan aq kembali kepadamu lindungilah aq ya Rabb…


ampunilah dosa qu selama ini, seandainya masih ada kesempatan untuk kembali ke masa kecil ingin sekali diri ini memperbaiki segalanya dari awal. Aq ingat “barangsiapa berbuat dosa maka sesungguhnya ia mempersulit dirinya sendiri”.



Label: